Memahami Prinsip Pengukur Konduktivitas
Pengukur konduktivitas banyak digunakan di berbagai industri untuk mengukur kemampuan suatu larutan dalam menghantarkan listrik. Pengukuran ini sangat penting dalam menentukan konsentrasi ion dalam suatu larutan, yang dapat memberikan informasi berharga tentang kualitas dan kemurnian larutan. Memahami prinsip di balik pengukur konduktivitas sangat penting untuk penggunaan dan interpretasi hasil yang tepat.
Prinsip pengukur konduktivitas didasarkan pada fakta bahwa ion dalam larutan dapat membawa arus listrik. Ketika medan listrik diterapkan pada suatu larutan, ion-ion akan bergerak menuju elektroda, menciptakan aliran arus listrik. Konduktivitas suatu larutan berbanding lurus dengan konsentrasi ion-ion yang ada dalam larutan. Oleh karena itu, dengan mengukur konduktivitas suatu larutan, seseorang dapat menentukan konsentrasi ion dalam larutan tersebut.
Pengukur konduktivitas biasanya terdiri dari dua elektroda yang direndam dalam larutan yang diuji. Arus bolak-balik dialirkan ke elektroda, dan penurunan tegangan yang dihasilkan pada elektroda diukur. Konduktivitas larutan kemudian dihitung berdasarkan penurunan tegangan yang diukur dan geometri elektroda yang diketahui.
Model | Pengontrol Konduktivitas Online EC-1800 |
Rentang | 0-2000/4000uS/cm 0-20/200mS/cm |
0-1000/2000PPM | |
Akurasi | 1,5 persen , 2 persen , 3 persen (FS) |
Suhu. Komp. | Kompensasi suhu otomatis berdasarkan 25℃ |
Operasi. Suhu | Biasanya 0~50℃; Suhu tinggi 0~120℃ |
Sensor | C=0,1/1,0/10,0cm-1 |
Tampilan | 128*64 Layar LCD |
Komunikasi | Keluaran 4-20mA/2-10V/1-5V/RS485 |
Keluaran | Kontrol relai ganda batas tinggi/rendah |
Kekuatan | AC 220V
110 persen 50/60Hz atau AC 110V |
Lingkungan Kerja | Suhu sekitar:0~50℃ |
Kelembaban relatif≤85 persen | |
Dimensi | 96×96×100mm(T×W×L) |
Ukuran Lubang | 92×92mm(T×W) |
Mode Instalasi | Tertanam |
Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi konduktivitas suatu larutan adalah suhu. Ketika suhu suatu larutan meningkat, mobilitas ion juga meningkat, sehingga menyebabkan konduktivitas yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memperhitungkan suhu larutan saat mengukur konduktivitas untuk memastikan hasil yang akurat.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi konduktivitas suatu larutan adalah adanya pengotor atau kontaminan. Pengotor ini dapat mengganggu pergerakan ion dalam larutan sehingga menyebabkan pengukuran konduktivitas tidak akurat. Penting untuk menyiapkan larutan yang diuji dengan benar untuk memastikan bahwa larutan tersebut bebas dari kotoran apa pun yang dapat mempengaruhi pengukuran konduktivitas.
Pengukur konduktivitas umumnya digunakan di berbagai industri, termasuk pengolahan air, farmasi, dan produksi makanan dan minuman. Dalam industri pengolahan air, pengukur konduktivitas digunakan untuk memantau kualitas air dan memastikan memenuhi standar peraturan. Dalam industri farmasi, pengukur konduktivitas digunakan untuk memantau kemurnian formulasi obat. Dalam industri makanan dan minuman, pengukur konduktivitas digunakan untuk memantau kualitas minuman dan memastikan memenuhi standar kualitas.
Kesimpulannya, pengukur konduktivitas adalah alat yang berharga untuk mengukur konduktivitas larutan dan menentukan konsentrasi ion yang ada dalam larutan. Dengan memahami prinsip di balik pengukur konduktivitas dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti suhu dan kotoran, seseorang dapat memastikan pengukuran konduktivitas yang akurat dan andal. Pengukur konduktivitas memainkan peran penting dalam berbagai industri, membantu memastikan kualitas dan kemurnian produk dan proses.