Memahami Pengukur pH: Apa yang Diukurnya?
ph meter adalah alat penting yang digunakan di berbagai industri, laboratorium, dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengukur keasaman atau alkalinitas suatu larutan. Namun apa sebenarnya yang diukur oleh pH meter dan bagaimana cara kerjanya? Pada artikel ini, kita akan mempelajari dunia pH meter untuk memahami tujuan dan fungsinya.
Model | Pengukur Konduktivitas Cerdas EC-510 |
Rentang | 0-200/2000/4000/10000uS/cm |
0-18,25MΩ | |
Akurasi | 1,5 persen (FS) |
Suhu. Komp. | Kompensasi suhu otomatis |
Operasi. Suhu | Biasanya 0~50℃; Suhu tinggi 0~120℃ |
Sensor | C=0,01/0,02/0,1/1,0/10,0cm-1 |
Tampilan | Layar LCD |
Komunikasi | Keluaran 4-20mA/2-10V/1-5V/RS485 |
Keluaran | Kontrol relai ganda batas tinggi/rendah |
Kekuatan | AC 220V
110 persen 50/60Hz atau AC 110V |
Lingkungan Kerja | Suhu sekitar:0~50℃ |
Kelembaban relatif≤85 persen | |
Dimensi | 48×96×100mm(T×W×L) |
Ukuran Lubang | 45×92mm(T×W) |
Mode Instalasi | Tertanam |
pH, yang merupakan singkatan dari “potensi hidrogen”, adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dalam suatu larutan. Skala pH berkisar antara 0 hingga 14, dengan 0 berarti sangat asam, 7 berarti netral, dan 14 berarti sangat basa. pH meter dirancang untuk mengukur pH suatu larutan secara akurat dan cepat.
Prinsip dasar di balik pH meter adalah pengukuran beda potensial listrik antara elektroda referensi dan elektroda kaca yang direndam dalam larutan. Elektroda kaca mengandung membran khusus yang sensitif terhadap ion hidrogen. Ketika elektroda kaca bersentuhan dengan larutan, timbul beda potensial berdasarkan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan.
Untuk mengkalibrasi pengukur pH, larutan buffer standar dengan nilai pH yang diketahui digunakan untuk mengatur pengukur ke pembacaan yang benar. Setelah dikalibrasi, pH meter dapat secara akurat mengukur pH larutan yang tidak diketahui dengan membandingkan perbedaan potensial antara elektroda referensi dan elektroda kaca.
pH meter digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pengujian kualitas air, produksi makanan dan minuman , farmasi, pertanian, dan pemantauan lingkungan. Dalam pengujian kualitas air, pH meter digunakan untuk memantau keasaman atau alkalinitas air minum, air limbah, dan kolam renang. Dalam produksi makanan dan minuman, pH meter digunakan untuk menjamin kualitas dan keamanan produk dengan memantau tingkat pH selama proses pembuatan.
Dalam bidang farmasi, pH meter digunakan untuk mengukur pH formulasi obat untuk memastikan stabilitas dan efektivitasnya. . Di bidang pertanian, pH meter digunakan untuk memantau pH tanah dan air irigasi untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Dalam pemantauan lingkungan, pH meter digunakan untuk menilai kesehatan ekosistem perairan dengan mengukur pH sungai, danau, dan lautan.
Secara keseluruhan, pH meter memainkan peran penting dalam berbagai industri dan bidang ilmiah dengan memberikan pengukuran yang akurat dan andal. keasaman dan alkalinitas. Dengan memahami pengukuran pH meter dan cara kerjanya, peneliti, ilmuwan, dan teknisi dapat mengambil keputusan berdasarkan data pH yang diperoleh.
Kesimpulannya, pH meter adalah instrumen serbaguna yang digunakan untuk mengukur keasaman atau alkalinitas larutan secara akurat. Dengan mengukur konsentrasi ion hidrogen dalam suatu larutan, pengukur pH memberikan informasi berharga untuk berbagai aplikasi, mulai dari pengujian kualitas air, produksi makanan, hingga pemantauan lingkungan. Memahami prinsip di balik pengukur pH dan cara kerjanya sangat penting untuk mendapatkan pengukuran pH yang andal serta memastikan kualitas dan keamanan produk dan lingkungan.