“Presisi mekanis, ketahanan biologis – perpaduan sempurna untuk jantung yang sehat.”
Perbedaan Antara Katup Jantung Mekanis dan Biologis
Operasi penggantian katup jantung adalah prosedur umum bagi individu yang menderita penyakit katup jantung. Ada dua jenis katup jantung utama yang dapat digunakan dalam operasi ini: katup mekanis dan katup biologis. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan pilihan di antara keduanya bergantung pada berbagai faktor seperti usia, gaya hidup, dan riwayat kesehatan.
Model | Tabung tengah | Tiriskan | Konektor tangki air garam | Dasar | Daya maksimum | Suhu pengoperasian |
3900 | 3,5″(3″) OD | 2″NPTF | 1″NPTM | 6″-8UN | 171W | 1℃-43℃ |
Katup mekanis terbuat dari bahan tahan lama seperti karbon atau titanium dan dirancang untuk bertahan seumur hidup. Katup ini dikenal tahan lama dan tahan lama, menjadikannya pilihan populer bagi pasien muda yang mungkin memerlukan penggantian katup pada usia yang relatif muda. Namun, katup mekanis memerlukan terapi antikoagulan seumur hidup untuk mencegah pembentukan bekuan darah pada katup. Hal ini dapat menjadi kerugian yang signifikan bagi beberapa pasien, karena dapat meningkatkan risiko pendarahan dan komplikasi lainnya.
Di sisi lain , katup biologis terbuat dari jaringan hewan atau jaringan manusia dan tidak memerlukan terapi antikoagulan seumur hidup. Hal ini menjadikannya pilihan yang lebih menarik bagi pasien lanjut usia atau mereka yang tidak dapat mengonsumsi obat antikoagulan. Namun, katup biologis memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan katup mekanis dan mungkin perlu diganti setelah 10-15 tahun. Selain itu, terdapat risiko degenerasi jaringan seiring berjalannya waktu, yang dapat menyebabkan disfungsi katup dan perlunya pembedahan lagi.
Salah satu perbedaan utama antara katup mekanis dan biologis adalah risiko trombosis, atau pembentukan bekuan darah. Katup mekanis memiliki risiko trombosis yang lebih tinggi karena adanya bahan asing yang digunakan dalam konstruksinya. Inilah mengapa terapi antikoagulan diperlukan untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah pada katup dan menyebabkan komplikasi serius seperti stroke atau serangan jantung. Sebaliknya, katup biologis memiliki risiko trombosis yang lebih rendah karena terbuat dari jaringan alami sehingga kecil kemungkinannya memicu respons pembekuan dalam tubuh.
Pelembut manual SD | |||
Model | SD2-R | SD4-R | SD10-R |
Keluaran Maks | 4T/jam | 7T/Jam | 15T/jam |
Pertimbangan penting lainnya ketika memilih antara katup mekanis dan biologis adalah kebutuhan untuk operasi di masa depan. Katup mekanis memiliki umur yang lebih panjang dan kecil kemungkinannya untuk mengalami degenerasi seiring berjalannya waktu, sehingga pasien mungkin tidak memerlukan pembedahan lagi untuk penggantian katup. Namun, kebutuhan akan terapi antikoagulan seumur hidup dapat menjadi kendala yang signifikan bagi beberapa pasien. Sebaliknya, katup biologis memiliki umur yang lebih pendek dan mungkin perlu diganti setelah 10-15 tahun. Meskipun tidak memerlukan terapi antikoagulan, terdapat risiko degenerasi jaringan yang dapat menyebabkan disfungsi katup dan perlunya pembedahan lagi.
Kesimpulannya, pilihan antara katup jantung mekanis dan biologis bergantung pada berbagai faktor termasuk usia, gaya hidup, dan riwayat kesehatan. Katup mekanis dikenal karena daya tahan dan umur panjangnya, tetapi memerlukan terapi antikoagulan seumur hidup untuk mencegah penggumpalan darah. Katup biologis tidak memerlukan terapi antikoagulan namun memiliki umur lebih pendek dan mungkin perlu diganti setelah 10-15 tahun. Kedua jenis katup ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan penting bagi pasien untuk mendiskusikan pilihan mereka dengan penyedia layanan kesehatan untuk menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan masing-masing.