Pentingnya Menggunakan TDS Meter untuk Sistem RO
Air adalah elemen penting bagi kehidupan manusia, dan memastikan kemurniannya adalah hal yang terpenting. Sistem Reverse Osmosis (RO) telah menjadi pilihan populer untuk memurnikan air, terutama untuk keperluan minum dan memasak. Namun, bahkan dengan kemampuan filtrasi canggih pada sistem RO, pemantauan kualitas air murni sangatlah penting. Di sinilah meter Total Dissolved Solids (TDS) berperan.
TDS meter digunakan untuk mengukur jumlah total ion bermuatan bergerak, termasuk mineral, garam, atau logam yang terlarut dalam volume air tertentu. Dalam konteks sistem RO, TDS meter berfungsi sebagai alat penting untuk menilai efektivitas proses pemurnian. Dengan memahami pentingnya penggunaan TDS meter untuk sistem RO, individu dapat memastikan bahwa mereka menerima air murni berkualitas tinggi.
Salah satu alasan utama menggunakan TDS meter dengan sistem RO adalah untuk memantau kinerja sistem secara keseluruhan. waktu. Karena sistem RO berfungsi menghilangkan kotoran dari air, sistem ini juga menghilangkan mineral penting yang bermanfaat bagi kesehatan. Dengan menggunakan TDS meter, individu dapat secara rutin memeriksa kadar TDS dalam air yang dimurnikan untuk menentukan apakah sistem berfungsi secara optimal. Hal ini memungkinkan pemeliharaan dan penggantian filter tepat waktu, memastikan bahwa sistem RO terus menghasilkan air dengan kualitas terbaik.
Model instrumen | FET-8920 | |
Rentang pengukuran | Aliran seketika | (0~2000)m3/jam |
Aliran akumulatif | (0~99999999)m3 | |
Kecepatan aliran | (0,5~5)m/dtk | |
Resolusi | 0,001m3/jam | |
Tingkat akurasi | Kurang dari 2,5 persen RS atau 0,025m/s.mana saja yang terbesar | |
Konduktivitas | 20\\\\\\\\\\\\\\μS/cm | |
(4~20) keluaran mA | Jumlah saluran | Saluran tunggal |
Fitur teknis | Terisolasi, reversibel, dapat disesuaikan, meteran/transmisi\\\\\\\\\\\\\\\Â mode ganda | |
Resistensi lingkaran | 400\\\\\\\\\\\\\\\Ω\\\\\\\\\\\\\\\(Max\\\\\\\\\\\\\\ \), DC 24V | |
Akurasi transmisi | \\\\\\\\\\\\\\ | |
Kontrol keluaran | Jumlah saluran | Saluran tunggal |
Kontak listrik | Relai fotolistrik semikonduktor | |
Kapasitas beban | 50mA\\\\\\\\\\\\\\(Max\\\\\\\\\\\\\\\), DC 30V | |
Mode kontrol | Alarm batas atas/bawah jumlah seketika | |
Keluaran digital | RS485(protokol MODBUS), keluaran impuls1KHz | |
Kekuatan kerja | Catu daya | DC 9~28V |
sumber | Konsumsi Daya | \\\\\\\\\\\\\\≤3.0W |
\\\\\\\\\\\\\\  | Diameter | DN40~DN300(dapat disesuaikan) |
Lingkungan kerja | Suhu:(0~50)\\\\\\\\\\\\\\\ \\\\\\\\\\\\\\\℃; Kelembapan relatif:\\\\\\\\\\\\\\ \\\\\\\\\\\\\\\≤85 persen RH (tidak ada kondensasi) | |
Lingkungan penyimpanan | Suhu:(-20~60)\\\\\\\\\\\\\\\ \\\\\\\\\\\\\\\℃; Kelembapan relatif:\\\\\\\\\\\\\\ \\\\\\\\\\\\\\\≤85 persen RH (tidak ada kondensasi) | |
Kelas perlindungan | IP65 | |
Metode instalasi | Penyisipan\\\\\\\\\\\\\\Â pipeline\\\\\\\\\\\\\\\Â instalasi |
Selain itu, meter TDS memberikan wawasan berharga mengenai kualitas air secara keseluruhan. Tingkat TDS yang tinggi dalam air yang dimurnikan mungkin menunjukkan bahwa sistem RO tidak secara efektif menghilangkan semua kotoran, sehingga berpotensi membahayakan keamanan dan rasa air. Dengan mengukur tingkat TDS, individu dapat memiliki pemahaman yang jelas tentang kemurnian air dan membuat keputusan yang tepat mengenai penggunaannya.
Selain itu, pengukur TDS memainkan peran penting dalam mengidentifikasi potensi masalah pada sistem RO. Lonjakan tingkat TDS yang tiba-tiba dapat menandakan masalah seperti kehabisan filter, kerusakan membran, atau malfungsi lain dalam sistem. Pemantauan TDS secara rutin dapat membantu deteksi dini permasalahan tersebut, sehingga memungkinkan dilakukannya intervensi dan pemeliharaan tepat waktu untuk mencegah penurunan kualitas air lebih lanjut.
Selain itu, penggunaan TDS meter memberdayakan individu untuk membuat pilihan yang tepat mengenai konsumsi air. Ini memberikan ukuran nyata kualitas air yang lebih dari sekedar rasa dan penampilan. Dengan melacak tingkat TDS, masyarakat dapat lebih percaya diri terhadap air yang mereka konsumsi, terutama di wilayah yang banyak mengalami masalah kualitas air.
Model | Alat analisa otomatis online Klorin Gratis (DPD) Seri CLA-7000 |
Saluran masuk | Saluran tunggal/Saluran ganda |
Rentang pengukuran | Klorin bebas\\\\\\\\\\\\\\:(0,0\\\\\\\\\\\\\\\~2.0)mg/L atau (0,5\\ \\\\\\\\\\\\\~10.0)mg/L, Dihitung sebagai Cl2; pH:(0-14); Suhu (0-100)\\\\\\\\\\\\\\\℃ |
Akurasi | Klorin bebas:\\\\\\\\\\\\\\ 110 persen atau \\\\\\\\\\\\\\\ |
Periode Pengukuran | \\\\\\\\\\\\\\≤2,5 menit |
Interval pengambilan sampel | Interval (1\\\\\\\\\\\\\\\~999) min dapat diatur secara sewenang-wenang |
Siklus pemeliharaan | Direkomendasikan sebulan sekali (lihat bab pemeliharaan) |
Persyaratan lingkungan | Ruang berventilasi dan kering tanpa getaran kuat; Suhu ruangan yang disarankan\\\\\\\\\\\\\\\:(15\\\\\\\\\\\\\\\~28) \\\\\\\\\\\\\\℃\\\\\\\\\\\\\\\\; Kelembapan relatif\\\\\\\\\\\\\\\ :\\\\\\\\\\\\\\\≤85 persen \\\\\\\\\\\\\\\(Tanpa kondensasi\\\\\\\\\\\ \\\\) |
Aliran sampel air | (200-400) mL/menit |
Tekanan masuk | (0,1-0,3) bilah |
Suhu air masuk | (0-40)\\\\\\\\\\\\\\\℃ |
Catu daya | AC (100-240)V\\\\\\\\\\\\\\\ï¼› 50/60Hz |
Kekuatan | 120W |
Sambungan daya | Kabel daya 3 inti dengan steker dihubungkan ke soket listrik dengan kabel ground |
Keluaran data | RS232/RS485/(4\\\\\\\\\\\\\\\~20)mA |
Ukuran | T*L*T:(800*400*200)mm |
Kesimpulannya, pentingnya penggunaan TDS meter untuk sistem RO tidak dapat dilebih-lebihkan. Ini berfungsi sebagai alat mendasar untuk memantau kualitas air, memastikan kinerja optimal sistem RO, dan memberdayakan individu untuk membuat keputusan yang tepat mengenai konsumsi air mereka. Dengan memasukkan pengukur TDS ke dalam praktik pengelolaan kualitas air mereka, individu dapat menikmati ketenangan pikiran karena mengetahui bahwa mereka mengonsumsi air berkualitas tinggi,